Senin, 30 Januari 2012


Polonia International Airport (IndonesianBandar Udara Internasional Polonia) (IATA: MES, ICAO: WIMM) (Popularly Polonia Airport, as in Indonesia,Bandara Polonia) is located in the city of MedanIndonesia, about 5 km from the Central Business District. It is the first international airport in Medan, the other being the planned Kuala Namu International Airport. It serves flights to several Indonesian and Malaysian cities, along with a flight to Singapore andThailand. Flights to Indian cities are also planned. In terms of passenger numbers, Polonia is the fourth largest airport in Indonesia after Soekarno-Hatta,Juanda, and Ngurah Rai.[3] Service charge (Airport Tax) is Rp.35,000 ($4.1) for each passenger who depart through domestic flight, while Rp.75,000 ($8.8) for international flight.[4]


The airport's name is taken from the plantation area owned by a 
Pole, Baron Michalski in which it is situated. Polonia originates from the Latin name of the country of Poland. In 1872, the Baron obtained a concession from the Dutch East Indies administration for a tobacco plantation in Medan. He named the plantation after the country of his birth,[citation needed] which at that time was not an independent state.
History

In 1879 the concession was handed over to Deli Maatschappij (Deli MIJ) or NV Deli Maskapai. In 1924, Dutch KLM test pilot N. J. Thomassen à Thuessink van der Hoop planned to fly on a Fokker F.VII in a pioneering flight from the Netherlands.[5] Therefore, Deli MIJ who controlled that piece of land handed it over for the land to become the first airstrip in Medan.
First landing on a horse-racing track in Medan
By the time the news had arrived, it was too late to prepare a proper landing strip at Polonia. As a result, van der Hoop, together with Lieutenant H van Weerden Poelman of the Army Aviation Department and KLM flight engineer P. A. van den Broeke landed on a horse-racing track called Deli Renvereeniging and were greeted by the Sultan of DeliSulaiman Syaiful Alamsyah.
After this first landing, the Assistant Resident of Eastern Sumatra C.S. Van Kempen urged the Netherlands East Indies administration in Batavia to allocate the necessary funding to finish the airport at Polonia. In 1928 the airport was officially opened which was marked with the landing of six aircraft owned byKNILM, a subsidiary of KLM on a temporary hardened dirt runway. From 1930, KLM and KNILM started expanding its network to Medan. It was only in 1936 that the airport's 600 metre permanent runway was finished.
In 1975, according to a joint decree issued by the Department of Defence and Security, Department of Transportation, and Department of Finance, the airport was jointly managed between the Indonesian Air Force and the Civil Aviation. From 1985, according to the Government Regulation No. 30 year 1975, the management became the responsibility of Perum Angkasa Pura which subsequently became PT. Angkasa Pura II (Persero) after 1 January 1994.

[edit]Runway and Facilities

Polonia International Airport Map
There is a single asphalt runway (05/23) which is 2900 m long and 45 m wide, but has only 2,625 m of usable length. There is no run-off space beyond the runway thresholds, and the airfield is surrounded[6] by residential areas. It is often said that its location in a residential district, the wealthy Polonia area, is due to a superstition that the loud noises from aircraft drive away malevolent spirits.
Until recently, the airport consisted of an international and domestic terminal. A fire in the international arrivals area in 2006 caused damage to the airport, reducing the baggage reclaim area to a small section inside the terminal. On 2 December 2007, the domestic terminal was damaged by another fire.[7] There were no injuries, and the separate international terminal was not affected.
The airport suffers from overcrowding, serving 4.5 million passengers annually in facilities designed to handle only 900,000 passengers. These problems should be resolved by the construction of Kuala Namu International Airport, which will replace Polonia Airport and become Indonesia's second-largest airport when opened in mid-2011 (???).[8] Construction began 29 June 2006. The other problems are no orderly parking space for taxi, too much porters and poor spatial for cafes and souvenir shops which contribute to uncontrollable garbage.[9]
Facing dilemma whether or not upgrading Polonia International Airport amid pressure to realized when new Kuala Namu International Airport will be finished, PT Angkasa Pura II pledges to fix access roads between Mustang street and Imam Bonjol street.[10]

Grand Swiss Belhotel Medan


Grand Swiss Belhotel Medan  

Jl. S. Parman No. 217, 20152 Medan (Tampilkan peta)
Sangat baik, 8.110Skor dari 32 ulasan
“Pelayanan reservasi yang baik dan cepat. Staf yang ramah. Desain kamar dan tempat tidur yang bagus dan baik untuk keluarga. Pemandangan kota medan yang sangat indah dilihat dari restaurant di lantai 27 /tower hotel ini.”
Cindy, Jakarta Utara 
14 November 2011
         
Terletak di pusat distrik bisnis Medan, Grand Swiss Belhotel Medan menawarkan kamar-kamar modern dengan akses internet gratis dan TV layar datar. Fasilitasnya meliputi kolam renang udara outdoor.
Semua kamar Medan Grand Swiss Belhotel dilengkapi dengan AC, TV satelit, dan fasilitas membuat teh dan kopi.
Selain kolam renang outdoor, Grand Swiss Medan juga menawarkan layanan spa dan pijat, termasuk sauna, gym, dan jacuzzi.
Swiss-Café dilengkapi dengan dapur terbuka, melayani pilihan hidangan Asia dan Barat. Lobby Lounge rendez-vous menyuguhkan kudapan lokal dan internasional.
Belhotel Medan terletak bersebelahan dengan pusat perbelanjaan dengan berragam pertokoan, taman bermain anak-anak, serta berbagai fasilitas hiburan. Dari Bandara Internasional Polonia, hotel ini dapat dicapai kurang dari 5 menit berkendara.
Kamar Hotel: 242

PAKET WISATA MEDAN-BERASTAGI-PARAPAT (NORT SUMATERA)


PAKET WISATA MEDAN-BERASTAGI-PARAPAT (NORT SUMATERA)

Paket Tour Medan-Berastagi-Parapat 3Hari 2Malam
        
HARI 01 :MEDAN – BERASTAGI – PARAPAT (Makan siang,Makan malam)                                
Tiba dibandara polonia medan, bertemu dengan perwakilan kami.  selamat datang di medan-horas.Meet & greet dengan perwakilan Tobaleuser Wisata ,  Setelah proses bagasi perjalanan kita lanjutkan menuju kota wisata parapat via berastagi, sekitar 2jam perjalanan kita tiba di berastagi makan siang disajikan di lokal restoran berastagi. Setelah makan siang,mengunjungi  pasar buah dan Sayuran . Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi tongging menyaksikan keindahan  air terjun sipiso-piso dengan ketinggian 120m dan Desa tongging dibawahnya.perjalanan dilanjutkan menuju Parapat ,singgah di simarjarunjung untuk  menikmati Pisang goreng & bandrek sambil menikmati panorama danau toba dari atas bukit.selanjutnya menuju Parapat , tiba  di parapat , check in hotel  , acara bebas , makan malam disajikan di hotel.
(Danau toba international Cottage 3* / Patra Parapat Hotel 3* / similar)
  
HARI 02 : PARAPAT – SAMOSIR FULLDAY – PARAPAT (Makan pagi,Makan siang,Makan malam)
      Setelah sarapan pagi di hotel, dengan ferry boat menyeberang ke pulau samosir yang terletak di tengah – tengah danau toba. Tiba di samosir  city tour mengunjungi desa wisata simanindo menyaksikan pegelaran tari tor-tor dan patung sigale-gale (patung yang dapat menari) yang diiringi musik tradisional batak (margondang). Makan siang disajikan di toledo restaurant. Setelah makan siang city tour mengunjungi desa wisata ambarita melihat  meja dan kursi dari batu peninggalanan raja siallagan yang pada masanya dipergunakan sebagai tempat acara musywarah desa dan proses peradilan, selanjutnya mengunjungi desa wisata tomok menyaksikan makam raja sidabutar yang telah berusia ratusan tahun dilanjutkan dengan acara shoppping di pasar tradisional tomok. Menyeberang kembali ke parapat, tiba di parapat, kembali ke hotel, acara bebas,makam malam disajikan dilokal  restoran
(Danau toba international Cottage 3* / Patra Parapat Hotel 3* / similar)
                                                                                                                                                                       
HARI 03 : PARAPAT – TEBINGTINGGI – MEDAN – AIRPORT (Makan pagi,Makan siang)
Sarapan pagi di hotel. setelah proses check out, Perjalanan menuju kota Medan via tebing tinggi dengan jarak tempuh 176km atau 4jam perjalanan. Tiba di siantar singgah di toko patent shopping jajanan khas pematang siantar yang disebut “Ting-ting,Teng-teng dan Tang-tang”. perjalanan kita lanjutkan dengan melewati perkebunan kelapa sawit dan karet dan juga melewati Pasar bengkel yang merupakan pusat jajanan lokal serdang bedagai.makan siang disajikan dilokal restoran –Tebing Tinggi, Tiba di medan,transfer to bandara , tour berakhir , selamat jalan...Horas...Horas...Horas
Harga Paket Tour (Akomodasi Hotel 3)
·   Harga Paket Tour Min.02 Orang      : Rp.2.400.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.04 Orang      : Rp.1.280.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.06 Orang      : Rp.1.170.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.08 Orang      : Rp. 1.080.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.10 Orang      : Rp. 1.080.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.20 Orang      : Rp.  1.030.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.24-30 Orang: Rp.    990.000/orang
·   Harga Paket Tour Min.24-30 Orang: Rp.    900.000/orang


HARGA TERMASUK :
·      Akomodasi, Hotel Bintang 3
·      Makan sesuai acara Tour
·      Transportasi AC selama tour
·      Setengah hari tour dengan Boat di Pulau Samosir untuk Group diatas 10 orang
·      Biaya Ferry Penyeberangan untuk Group dibawah 10 orang
·      Guide Tour untuk group diatas 10 orang
·      Supir sebagai Guide tour untuk group dibawah 10 orang
·      Entrance Fee
·      Souvenir untuk group diatas 10 orang
·      Air mineral
Harga Belum termasuk :
·     Optional Tour
·     Pengeluaran Pribadi
·     Tipping
·     Asuransi


   
           


                     Nb.
 ***Harga Paket Tour Periode Low season
***Harga Paket tour dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan , Mohon Konfirmasi Terlebih dahulu

Tempat-Tempat Menarik untuk Dikunjungi :

Istana Maimoon Medan
Istana Maimoon disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888. Istana ini sudah telah pernah direnovasi (mengalami perbaikan). Istana ini masih tetap dimiliki oleh Sultan dan keluarganya. Pada masa lalu menurut Sejarah Kesultanan Deli, Istana Maimoon adalah jendela untuk masuk kemasa kejayaan kerajaan.
Mesjid Agung (Mesjid Raya) Medan
Mesjid Agung atau disebut juga Mesjid Raya merupakan salah satu mesjid terbesar dan terindah di Indonesia. Dibangun tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan berdiri hanya 200 m dari Istana Maimoon. Mesjid ini, dengan gaya arsitektur yang diinspirasi dari gaya Moorish adalah yang terbesar.Dimana dengan seni arsitektur yang berasal dari arab.
Museum Sumatera Utara
Museum Daerah Sumatera Utara terletak sekitar 1 km dari jalan utama. Diresmikan pada bulan April 1982 oleh Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan. Yang mana merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya Sumatera Utara.
Museum Militer Bukit Barisan
Terletak dijalan Zainul Arifin. Museum ini mempunyai koleksi senjata, yang dipergunakan pada waktu perang kemerdekaan.
Taman Buaya
Taman Buaya ini merupakan taman terbesar di Indonesia, Dimana buaya-buaya tersebut hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Terletak di daerah Asam Kumbang, kira-kira 5 km dari pusat kota. Banyak dikunjungi oleh turis luar negeri maupun dalam negeri. Kuantitas buaya-buaya ini telah mencapai 1.500 dengan berbagai umur dan ukuran.
      Buaya
Kebun Binatang
Kebun binatang di kota medan ini sangat banyak pengunjungnya dimana terdapat banyak binatang.Kebun binatang ini jugfa digunakan sebagai tempat penelitian hewan-hewan yang ada di tempat tersebut.
 Burung Hantu    Harimau Sumatra
Pelabuhan Belawan
Belawan adalah pelabuhan yang berhubungan dengan Penang, Malaysia. Belawan ini merupakan tempat pintu masuk bagi wisatawan dan juga barang-barang yang dikirim dari luar negeri. Belawan adalah daerah industri yang sekarang ini sangat berkembang dengan pesat.  
Pelabuhan Belawan